Wiyadi : Jadikan Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Berbangsa dan Bernegara


Mediafakta.id,Bandar Lampung -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bandar Lampung H.Wiyadi S.P,.M.M. melaksanakan sosialisas wawasan kebangsaan guna perkuat ideologi Pancasila.

Dalam sosialisasi wawasan kebangsaan ini menghadirkan tokoh -tokoh senior dari Akademisi Hukum Unila dan Ekononi diantaranya Yusdianto dan Ahmad Jares Mugni sebagai narasumber atau pemateri dalam sosisalisasi yang di laksanakan di Lengkung Langit  II Kelurahan Sumber Agung ,Jumaat (05/08/2022).


Menurut Ketua DPRD Bandar Lampung, H.Wiyadi.S.P,.M.M menyampaikan bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan jadikan pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

"Ya, jangan pernah membandingkan atau memperdebatan pancasila dengan agama, karena Pancasila adalah alat pemersatu bangsa,karena disitu ada berbagai macam suku,ras,agama dan budaya, semua menjadi satu kesatuan yakni negara yang berketuhanan yang maha Esa,” kata Wiyadi.

"Dan sosialisasi ini adalah program pusat awalnya dan sampai ke daerah. Pasca Reformasi, pemahaman tentang idelogi Pancasila dipandang perlu untuk, karena untuk memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI,"tambahanya.

Sementara itu menerut Yusdianto selaku pemateri ini menerangkan, ideologi Pancasila sangat penting terus digaungkan untuk masyarakat banua saat ini, terlebih untuk generasi muda. Hal ini untuk menghindari masuknya paham– paham radikal yang dianggap dapat melemahkan ideologi Pancasila.

"Dengan perkembangan zaman yang saat ini serba digital, rasa kemanusiaan dan sudah hampir punah. Perkembangan media sosial,Karena itu, bentengnya adalah kehidupan agama sebagai benteng utama dan terakhir dalam.Kita punya tugas mengajarkan kepada anak-anak kita tentang agama, menanamkan agama yang kuat dan kokoh kepada anak bangsa,” terangnya.

Lebih lanjut Dosen Unila ini juga memaparkan, banyak sekali masalah yang ada di negara Indonesia, penomenal terkait dengan masalah gerakan radikal. Gerakan kelompok radikal ini adalah sebuah cara untuk mendorong orang lain untuk melakukan pemberontakan secara keras dan membuat generasi malas.

“Saat ini juga ada serangan digital mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi semua pakai smartphone digital dan media sosial banyak sekali disusupi pornografi dan ada lagi pinjol (pinjaman online). Nah, masalah pinjol ini sudah menjadi wabah di masyarakat, dimana banyak sekali yang terjerat kasus pinjol,” jelasnya.

Ada lagi, terus dia ancaman fashion/Film karena ingin tampil cantik sehingga banyak gara-gara untuk mendapatkannya, seperti untuk membeli perawatan kulit. Juga soal film banyak menyebabkan terjadinya hal yang tidak baik, banyak kecurigaan suami istri. Hasil, angka kasus perceraian di Kota Bandarlampung tahun 2020-2021 sangat tinggi dan.

"Nah, anehnya yang mengajukan perceraian rata-rata para emak-emak data ini diterbitkan oleh dinas pemberdayaan perempuan dan anak,"ucapnya.

Ditambahkan oleh Praktisi ekonomi Ahmad Jares Mugni memaparkan tentang pemahaman pancasila di industri bisnis dan transportasi.

"Ya,pancasila ada 5 sila.“Kita bahas silakan ke 5 yakni Keadilan sosial, apa yang sudah kita rasakan untuk saat ini, untuk harga bahan pokok dan bahan lainnya dirasa saudara kita di papua, sementara dulu Rp 1 juta kini harga sudah setara dan juga harga bensin pun 1 liter dulu Rp400 ribu kini sudah sama, ini yang dilakukan presiden Jokowi. Keadilan sosial yang merata,” pungkasnya (*/ydn).




Posting Komentar

0 Komentar