Komisi III DPRD Lamtim Diharapkan Kroscek Jembatan Mangkrak


Mediafakta.id, Lampung Timur -Keberadaan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa kali Pasir Kecamatan Way Bungur kabupaten Lampung Timur (Lamtim) di pertanyakan lataran mangkrak dan terbengkalai .

Hal ini berdasarkan laporan dari salah satu warga sekitar lokasi jembatan yang sehari-harinyamelintasi penyebrangan dengan perahu Otok. Dirinya mempertanyakan keberadaan banguan jembatan tersebut lataran semenjak di bangun sampai saat ini tidak ada penyelesaian dan terkesan di biarkan oleh kontraktor sehingga terbenggalai dan mangkrak.

"Padahal biaya yang di keluarkan oleh pemerintah untuk membangun jembatan ini  cukup lumayan besar karna, di lihat dari besi dan tiang jembatan begitu besar,"kata Sardi.

"Dan saya tidak habis pikir kenapa proyek ini berhenti di tengah jalan kok tidak  di lanjutkan,"terangnya kepada wartawan Rabu, (02/03/2022).

Dirinya juga mengatakan bahwa dengan adanya proyek ini sangat menyayangkan Sebab, proyek yang sudah di anggarkan oleh pemerintah daerah Lamtim di sia-siakan sehingga mengakibatkan kerugian negara.

"Jelas pembangunan jembatan ini mengunakan agaran yang  tidak kecil kenapa banguan ini di siasiakan sama saja menghambur-hamburkan uang negara,"sesalnya.

Berdasarkan hasil investigasi wartawan dilokasi menemukan adanya bangunan jembatan hanya  berupa tiang penyanggah dan terkesan mangkrak /terbengkalai tidak dilanjutkan oleh pihak kontraktor dalam pekerjaan ini.

Padahal sudah jelas dalam perencanaan pembangunan jembatan dilokasi ini tentunya sudah melalui kajian dan perencanan yang matang namun di lapangan terlihat beberapa besi berserakan di dalam air di sekitaran lokasi bangunan jembatan yang sudah mulai terlihat karat berwarna ke coklatan.

Ditambah lagi tidak adanya plang papan proyek yang di pasang di lokasi ini padahal sudah jelas setiap adanya proyek tetunya plang papan nama wajib di pasang oleh pihak kontraktor agar masyarakat atau lembaga bisa melakukan pemantauan dalam kegiatan ini  dan bisa tau dari mana angaran ini dan nilainya berapa.

Tentunya dengan tidak di pasanganya plang papan proyek ada dugaan dalam pembanguan ini indikasi korupsi yang di lakukan oleh pihak kontraktor dalam pemenang tender pekerjaan ini.

Dengan adanya hal ini pihak media coba menyambangi kantor DPRD Lampung Timur untuk mempertanyakan kepiha Komisi III DPRD guna menindak lanjuti masalah ini ,namun sangat di sayangkan tidak satupun anggota Komisi III yang bisa di temui hanya ada salah satu stap DPRD yang mengatakan bahwa angota komisi III sedang melakukan kungker.

"Maaf pak para anggota Komisi III sedang melaksanakan kungker di luar kota ,"ketusnya.(tim).

Posting Komentar

0 Komentar