Mediafakta.id,Pesawaran –Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesawaran diduga lepas tangan dan tidak menunjukkan upaya serius dalam menyelesaikan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Banding Agung Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran.
Pasalnya ada temuan kualitas pekerjaan yang dinilai asal-asalan serta adanya pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam pekerjaan sehingga hasil pekerjaan itu tidak maksimal.
Saat di konfirmasi kepada kadis PU Pesawaran Zainal Fikri melalui sekertaris Dinas PU Pesawaran Davit Oktariandi,menyatakan bahwa dirinya tidak seberapa tau dengan kegiatan itu.Namun,dia membenarkan bahwa ada beberapa titik kegiatan SPAM di Kabupaten Pesawaran dari dana APBN tahun 2025.
"Setau saya memang ada kegiatan itu.Tapi kalau permasalahan kegiatan itu saya kurang tau silahkan saya ke kadis PU pesawaran atau kabit yang membidanginya ,"kata Davit saat di konfirmasi, Rabu (27/08/2025).
Berita sebelumnya Kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Punduh Pedada meminta anggota DPRD kabupaten dan DPRD Provinsi segera melakukan sidak terhadap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sedang dikerjakan di wilayah Desa Banding Agung Kecamatan Punduh Pedada.
Hal ini di tegaskan oleh ketua PAC-PP Kecamatan Punduh Pedada Yudi Indrawan, S.Pd, melalui sekertaris PAC- PP, Adi Sundari bahwa langkah ini menurutnya sangat penting untuk memastikan apakah kualitas dan transparansi dalam pekerjaan di lapangan lataran Ia menilai ada beberapa temuan awal di lokasi yang mengindikasikan pekerjaan tidak sepenuhnya sesuai spesifikasi.
“Secepat mungkin kami akan mengirim surat secara resmi, permintaan kami ini berharap agar anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi dapil Pesawaran segera turun langsung melihat.Ini untuk memastikan bahwa dana dan proyek apakah sesuai dan bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,”kata Adi Sundari saat menghubungi wartawan Minggu (10/08/2025).
Menurut Adi Sundari, keberadaan proyek SPAM Desa Banding Agung Kecamatan Punduh Pedada ini menggunakan anggaran dari APBN tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp1.680.271.800, yang di kerjakan oleh CV. Pillar Buana sebagai kontraktor pelaksanaan dan CV.Naraya Engineering sebagai konsultan supervisi.
"Jadi dengan adanya proyek ini kami dapat menjamin ketersediaan air bersih bagi warga. Namun,saya juga menegaskan bahwa pengawasan harus ketat sangat diperlukan agar hasil pekerjaan memenuhi standar dan tidak merugikan masyarakat di kemudian hari,"tegasnya.
Namun sayang nya lagi -lagi saat di konfirmasi kepada pihak kontraktor dalam kegiatan ini enggak memberikan komentar meskipun wartawan media ini sudah berapa kali menghubungi namun masih tetap tidak di indahkan ,(ydn).
0 Komentar