Mediafakta.id,Bandar Lampung- Warga Kampung Karang Mekar RT-03/LK-03 Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung bergotong royong menggali sedimen di saluran siring (drainase) sebagai bentuk upaya swadaya untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
Kegiatan ini dilakukan secara sukarela oleh masyarakat di bantu oleh pihak kelurahan dan kecamatan serta anggota Danramil dan pihak Polsek panjang dengan mendatangkan alat berat mini untuk mengangkat sedimen yang menumpuk di saluran siring dianggap sebagai penyebab utama tersumbatnya aliran air, sehingga memicu genangan saat hujan deras turun.
Menurut Ketua Lingkungan (LK-03) setempat Sofiyan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar.Dengan harapan ke depan dapat dibantu pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung untuk pembuatan talud/drainase.
“Kegiatan kami ini memang swadaya masyarakat, ini kami lakukan untuk mengantisipasi bahaya banjir kedepan.Dan juga kami tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.Jika siring terus tersumbat, maka kami sendiri yang akan terkena dampaknya ,"ucapnya.
Namun harapan kami juga pemkot dalam hal ini Bu Walikota Eva Dwiana dapat membantu kami warga Karang Mekar membuat drainasenya, sekarang kan sudah ada seringnya tinggal di pondasi atau di talud," ujar Sofiyan di lokasi, Rabu (23/07/2025).
Dengan demikian, lanjut Sofiyan bahwa kampung mereka pada saat peristiwa banjir bulan lalu bukan tidak ada bantuan dari pemkot. Namun karena keterbatasan dan melihat skala prioritas,sehingga belum dilakukan pembangunan.
"Waktu banjir dulu ya bu Walikota melihat kesini, kami tau kan ada skala prioritas,makanya kami ini berinisiatif swadaya membuat sering, harapan dapat dilanjutkan pemkot pembangunannya ,"ucapnya.
Tujuan normalisasi ini, sambung dia,untuk antisipasi ketika musim penghujan turun jangan sampai terjadi banjir, mudah-mudahan tidak terjadilah banjir lagi apalagi sampai ada jiwa dan korban materi.
Sementara,Lurah Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Juwanto menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan warga setempat adalah mengangkat sedimen sisa banjir dan membuat drainase dengan mengguyur alat berat yang merupakan swadaya dari masyarakat.
"Sedimen yang menutupi drainase ini memang sudah kami usulkan ke Dinas PU. Tapi semua kan memang dalam proses dan skala prioritas dan ini ada Swadaya dari masyarakat nanti Insyaallah akan kami usulkan ke Dinas PU lagi untuk pembuatan pondasi drainase. Dan ini panjang drainase kurang lebih 150 meter dan lebar 150 cm serta kedalaman sekitar 1 meter persegi," jelasnya.
Menurunkan alat berat tujuannya karena sudah tidak bisa lagi pakai tenaga manual digali dengan tenaga manusia.
"Waktu banjir dulu bukan tidak ditangani tapi skala prioritas. Jika banjir disni sampai ke lutut orang dewasa," kata dia.
Masih di tempat yang sama apresiasi penuh di ungkapkan oleh Danramil Panjangan Mayor Infantri H.G Sinaga atas inisiatif warga dalam kegiatan seperti ini dan diharapkan mendapat dukungan dari instansi terkait, seperti Dinas PU atau BPBD.Dan melalui kegiatan swadaya ini, tentunya warga berharap masalah banjir tahunan dapat dikurangi dan lingkungan tetap bersih serta sehat serta kegiatan ini dapat mengurangi resiko banjir yang sering melanda di wilayah Karang Mekar.
"Ya,kami sangat mengapresiasi setinggi tingginya dengan kegiatan swadaya masyarakat lingkungan 3 di Karang Mekar Kelurahan Karang Maritim,memang benar wilayah panjang ini terkadang ada titik-titik yang rawan banjir.Nah salah satunya di kampung masyarakat di sini mereka membuat drainase dengan dana swadaya untuk mengurangi banjir yang terkadang tiba-tiba karena curah hujan tinggi,"pungkasnya (*ydn).
0 Komentar