Mediafakta.id,Pesawaran -Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersilaturahmi bersama Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran di Kantor Sekretariat MPAL Kabupaten Pesawaran, Komplek Perkantoran Pemkab Pesawaran, Waylayap Kec. Gedong Tataan, Pesawaran, Kamis (4/4/2024).
Bupati Dendi mengatakan acara tersebut dirasa istimewa karena dapat bersilaturahmi langsung dengan pengurus MPAL kecamatan se – Kabupaten Pesawaran.
Selain itu, silaturahmi itu juga membahas dan mendiskusikan program kegiatan untuk memajukan Bumi Andan Jejama kedepan.
Ia menyebutkan, salah satu program kolaborasi antara MPAL dan Pemkab Pesawaran yang telah digulirkan yaitu festival budaya di semua kecamatan.
“Festival itu berjalan dan dimeriahkan dengan tetap menjunjung kearifan lokal di masing – masing wilayah,” kata Dendi.
Dirinya berpesan agar solidaritas MPAL harus tetap terjalin dan mempertahankan adat istiadat serta menjadikannya sebagai pondasi utama dalam melaksanakan program – program bersama Pemkab Pesawaran.
“Saya berharap MPAL bisa merangkul para tokoh adat di Kabupaten Pesawaran, dan bisa terjalin silaturahmi yang baik, selalu menjaga kekompakan dengan tujuan yang baik,” imbuhnya.
“Kita juga sudah menyerap semua aspirasi dari MPAL, dan insyaallah perlahan akan kita upayakan untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan MPAL,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Umum MPAL Kabupaten Pesawaran, Farifki Zulkarnayen Arif gelar Suntan Junjungan Makha mengatakan, selain silaturahmi dan kebersamaan, kegiatan ini juga untuk memperingati Malam Ganjil atau Malam Lailatul Qadar Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
“Ini merupakan bentuk kebersamaan, perhatian serta kepedulian Bupati dengan MPAL Pesawaran. Selain itu, silaturahmi ini sengaja kita lakukan di penghujung Ramadhan mendekati hari Raya Idul Fitri, karena biasanya masyarakat adat itu menjelang malam Lailatul Qadar, membakar ondom atau batok kelapa, yang disusun 30 kemudian dibakar untuk menyambut malam Lailatul Qadar,” kata dia.
Dirinya berharap, baik pengurus MPAL maupun masyarakat Kabupaten Pesawaran kedepannya dapat menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain itu adat istiadat juga bisa menjadikan identitas diri masing-masing di setiap kecamatan se-Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.
Ia menambahkan silaturahmi ini diisi dengan pemberian santunan untuk anak yatim piatu.
“Semoga santunan ini dapat sedikit membantu meringankan beban dari anak yatim piatu,” tutupnya.
Hadir juga jajaran Kepala OPD di lingkup Pemkab Pesawaran, Camat Gedong Tataan, Pembina, Penasehat MPAL, Para Punyimbang dan para tuha raja. (*).
0 Komentar