Ketua Komisi III DPRD Harapakan Menegemqn MCD Respon Cepat Keluhan Warga


Mediafakta.id, Bandar Lampung -DPRD Kota Bandar Lampung meminta managemen Restoran makanan cepat saji McDonald's (McD)  di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak-galik Telukbetung segera merespon keluhan warga, terkait dugaan pencemaran sumur air bawah tanah milik warga.

"Pihak McD harus merespon keluhan warga jangan sampai menimbulkan gejolak, dan kita minta DLH mengecek soal dugaan pencemaran air itu apakah benar atau tidak," tegas Ketua Komisi lll DPRD Kota Bandar Lampung Dedi Yuginta, Senin (06/03/ 2023).

Politisi PDI-P ini menduga adanya pencemaran air limba wagra bisa jadi karena pihak restoran McD diduga tidak menjalankan remomendasi terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup  atau UKL/UPL  (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan).

"Kalau benar mereka tidak menjalankan rekom UKL UPL artinya bisa kena sanksi,' ujar Dedi.

Sebelumnya warga di kawasan Restoran makanan cepat saji McDonald's (McD) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak-galik Telukbetung Utara mengeluh.Mereka mengaku air tanah mereka terkena limbah diduga berasal dari Restoran makanan cepat saji McDonald's (McD)  yang berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak- galik TbU.

Menurut salahsatu warga sebelum restoran makanan cepat saji McDonald's (McD)  di Jalan Diponegoro beroperasinya  pada September 2022 air bawah tanah warga aman-aman saja.

Namun kini air bawah tanah mereka mejadi tercemar dan menimbulkan bau yang diduga berasal dari limbah McD, dan kini warga pun takut mengkonsumsi airnya.

"Sebelum ada restoran MCD di sini kami aman - aman.Tapi setelah ada MCD kami dirugikan karena ada limbah yang mencemari air bawah tanah," ujar salahsatu ibu warga setempat yang ditemui wartawan berjayanews.com,Minggu 5 Maret 2023
dan meminta namanya dirahasiakan. 

Dia juga menambahkan, selain bau air tersebut juga berwarna abu-abu.

"Kami sangat dirugikan sekali dan minta pemerintah bertindak, kita tidak melarang restoran itu ada, tapi jangan sampai merugikan masyarakat," tegasnya.

Dia juga menjelaskan,pihak McD mengaku sudah melakukan tes terhadap air namun hingga kini warga tidak tahu hasil uji lab tersebut.

Sementara Abilah Ketua lingkungan setempat mengatakan terkait masalah sumur bawah tanah warga yang diduga tercemar pihkanya sudah menyampaikan ke pihak McD.

"Sudah kita sampaikan ke pihak McD, dan memang ada pertemuan warga dan pihak MCD terkait masalah ini. Tapi pihak McD belum bisa memutuskan soal limbah itu kepada warga saya," tegasnya.

Sementara Manajer Operasional McD Cabang Lampung, Nandar yang dikonfirmasi melalui wartawan melaui ponselnya membantah jika dirinya adalah manager McD, meskipun nomor tersebut adalah miliknya. (*/ydn).

Posting Komentar

0 Komentar