Politisi PAN Kota Bandarlampung Lampung Mengingatkan Pentingnya Kesadaran Politik di Tengah Masyarakat


Mediafakta.id,Bandar Lampung
-Anggota DPRD Kota Bandarlampung,dari fraksi PAN Kota Bandarlampung H.Alimuddin,S.Pd, secara terus menerus melaksanakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) dengan tujuan agar masyarakat dapat mengimplementasikan nilai- nilai budaya Pancasila.

Pelaksanan PIP-WK oleh anggota Komisi II DPRD kota Bandarlampung H.Alimuddin ini menghadirkan dua narasumber yakni, Marfen Effendi,S.Ag.dari Universitas Islam Negeri Lampung dan Ahmad Ali Kamal,S.Edari DPD PAN kota Bandarlampung.

Dalam kesempatan itu,H.Alimudin mengingatkan pentingnya kesadaran politik di tengah masyarakat, khususnya dalam menentukan pilihan wakil rakyat pada saat pemilu.Ia menegaskan agar warga dapat memilih wakil dari wilayahnya sendiri sebagai bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Menurutnya, memilih wakil dari daerah asal bukan hanya soal kedekatan emosional, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga kepentingan masyarakat setempat.

“Ketika kita memilih wakil dari wilayah sendiri, maka kita sebenarnya sedang menjalankan semangat sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan,” ujar H.Alimudin.

Lebih lanjut anggota komisi II DPRD kota Bandarlampung ini menambahkan bahwa wakil yang berasal dari daerah tersebut lebih memahami kondisi, kebutuhan, serta aspirasi masyarakat di wilayahnya.Dengan demikian, kebijakan yang dibuat akan lebih tepat sasaran dan berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji politik sesaat.Pilihlah mereka yang benar-benar kita kenal, yang sudah terbukti berbuat untuk masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, H. Alimudin berharap agar semangat Pancasila tidak hanya dijadikan slogan, tetapi benar-benar dihidupkan dalam tindakan sehari-hari, termasuk dalam menentukan pilihan politik.

“Pengamalan Pancasila itu harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan menggunakan hak pilih dengan bijak,” tutupnya.

Sementara dalam pemaparan narasumber Marfen Effendi,S.Ag menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Setiap sila memiliki makna yang dalam dan harus kita terapkan mulai dari lingkungan keluarga, tempat kerja, hingga kehidupan sosial,” ujar Marpen.

Ia mencontohkan implementasi Pancasila di kehidupan sehari-hari seperti menjaga toleransi antar umat beragama, gotong royong, menghormati perbedaan pendapat, serta menjunjung tinggi keadilan dan persatuan.


“Kalau nilai-nilai Pancasila benar-benar dihayati, maka kehidupan masyarakat akan lebih rukun, damai, dan berkeadilan,” kata Marfen dalam paparannya.

Narasumber lainya yakni Ahmad Ali Kamal, S.E  memaparkan tentang Wawasan kebangsaan.Menurutnya adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri sendiri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan, kesatuan, serta kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.

"Ya,wawasan kebangsaan juga mencerminkan rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta komitmen untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,"pungkasnya,(ydn).

Posting Komentar

0 Komentar