Aktivitas Pengerukan Gunung Diduga Salah Satu Picu Banjir di Sebagian Wilayah Desa Sukajaya Lempasing 


Mediafakta.id,Pesawaran
– Aktivitas pengerukan di kawasan perbukitan atau gunung di wilayah Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran tepatnya di depan Eks Rumah Makan Koboy mulai menuai sorotan dari warga.

Pasalnya, pengerukan tersebut diduga kuat menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda wilayah sekitar Desa Sukajaya Lempasing setelah diguyur hujan deras pada Sabtu 30/08/2025 lalu.

Sejumlah warga mengeluhkan bahwa sejak tiga bulan adanya aktivitas pengerukan,air hujan lebih cepat turun ke pemukiman lantaran tidak ada lagi penahan alami. Kondisi ini membuat aliran air meluap hingga menggenangi rumah dan lahan pertanian.

Masyarakat meminta pihak terkait segera turun tangan melakukan peninjauan serta memberikan solusi agar bencana serupa tidak terus berulang.Mereka khawatir, jika pengerukan tetap dibiarkan, kerusakan lingkungan akan semakin parah dan mengancam keselamatan warga.

"Buktinya hujan lebat terjadi pada Sabtu 30/08 malam air meluap turun ke permukiman warga di RT 04 Desa Sukajaya Lempasing.Sebenernaya lokasi pengerukan itu li wilayah RT 03 tapi warga RT O4 terkena imbasnya ,"kata salah satu warga yang enggan namanya di sebut kepada wartawan Sabtu,(30/08/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan pengerukan gunung itu nantinya akan di jadikan perumahan.Namun pengelola itu tidak memperhatikan dampak yang akan di timbulkan dan bisa jadi ada dugaan pengerukan itu belum mengantongi izin.

"Infonya yang saya dapat gunung itu milik pak Toni ,harusnya kan pengerukan itu di buat saluran air agara air yang turun bisa lancar ini tidak di lakukan makan air meluap Karan air sangat deras dari atas gunung itu,"jelasnya.

Diketahui hujan deras yang melanda Wilayah Pesisir Kabupaten sejak Sabtu pagi menyebabkan luapan air sungai, longsor, serta pendangkalan di beberapa titik hingga memicu banjir di pemukiman warga di Dusun 2, 3, 5, dan 8 Desa Sukajaya Lempasing.

Namu sayangnya sampai berita ini di turunkan pemilik Gunung di kerahu bernama Toni serta s pengelolanya Amin belum bisa di konfirmasi (ydn).

Posting Komentar

0 Komentar