Melalui Muswil DPTW PKS Lampung Diharapkan Bisa Memberi Kemanfaatan Bagi Masyarakat Lampung dan Bangsa Indonesia


Mediafakta.id,Bandar Lampung
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) serentak pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS se-Indonesia secara hibrida pada Minggu (24/8/2025), dari Aula Kantor DPTP PKS, Jakarta.

Acara ini menandai pengukuhan kepengurusan baru DPTW PKS untuk masa bakti 2025–2030 di 38 provinsi, termasuk Provinsi Lampung, dan menjadi tonggak penting dalam regenerasi kepemimpinan partai.

PKS Lampung mengangkat tema "Kokoh Bersama Majukan Lampung untuk Indonesia”dalam Muswil yang diselenggarakan di Ballroom Emersia Bandar Lampung.Minggu 24/08/2025).

Dalam arahannya Presiden PKS, Dr. Almuzzammil Yusuf,,menegaskan bahwa Muswil merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat wilayah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali,sesuai dengan Pasal 78 Anggaran Rumah Tangga PKS.

"Muswil pada hari ini menjadi penanda bahwa anggota Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah beserta seluruh jajaran pengurus MPW, DPW, dan DSW masa bakti 2020-2025 secara resmi dinyatakan demisioner," ujar Almuzzammil.

Lebih lanjut Almuzzammil Yusuf menyerukan kepada seluruh pengurus MPW, DPW, dan DSW untuk bersatu dalam satu komando kepemimpinan,melayani, memberdayakan, dan membela masyarakat demi memajukan provinsi masing-masing.

Sementara itu selaku Ketua DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu menyampaikan bahwa proses regenerasi terus berlangsung hingga tingkat kabupaten dan kota.

Pada 14 Agustus lalu, telah diumumkan dewan pimpinan tingkat daerah (DPTD) PKS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, yang akan dilanjutkan dengan musyawarah daerah pada 6-7 September 2025.

"Semua ini adalah proses penting demi memastikan organisasi partai yang sehat, tangguh, serta memberi kemanfaatan bagi masyarakat Lampung dan bangsa Indonesia," kata Ade. 

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja pimpinan dan pengurus PKS Lampung periode 2020-2025.

"Terima kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah diberikan dan akan menjadi fondasi penting bagi langkah pelayanan PKS di masa-masa mendatang," ujar Ade.

Untuk menyeimbangkan idealisme ideologis dengan pragmatisme politik,sebagaimana amanat Presiden PKS, Dr. Almuzzammil Yusuf, Ade menyampaikan pendekatan yang terstruktur dan adaptif dapat mempertahankan relevansi politik PKS sambil tetap setia pada nilai-nilai intinya.
PKS terus memperkuat narasi Islam Rahmatan lil ‘Alamin, menggunakan sikap kritis-konstruktif sebagai identitas.

"Kami punya prinsip bahwa semakin sering bertemu dengan masyarakat,maka insyaallah masyarakat akan semakin sadar. Itulah fungsinya partai politik, ada pendidikan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat," kata dia. 

"Nah,politik pemberdayaan inilah,yang terus dijalankan sampai saat ini dan untuk seterusnya agar ketertarikan masyarakat terhadap partai politik, khususnya PKS, meningkat dengan sendirinya,"pungkasnya (*).

Posting Komentar

0 Komentar