Mediafakta.id,Bandar Lampung- Pimpinan DPRD Kota Bandarlampung,H.Wiyadi,S.P.,M.
Dalam pelaksanaan sosialisasi PIP-WK yang di laksanakan oleh pimpinan DPRD kota Bandarlampung ini para peserta terlihat sangat antusias menjawab pertanyaan dari Wiyadi dalam kegiatan Sosialisasi PIP-WK ini.
Sejak awal acara,para peserta dari berbagai kelurahan di kecamatan Kemiling ini banyak peserta yang aktif menjawab pertanyakan oleh H.Wiyadi,S.P.,M.M yakni seputaran penerapan dan Imflementasi nilai -nilai budaya dalam sila -sila Pancasila di tengah masyarakat. Antusiasme ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan wajib dari pemerintah kota Bandarlampung ini.
Sementara dalam sambutanya H.Wiyadi,S.P.,M.M,juga memaparkan bahwa saat ini pendidikan sangat penting karna pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk masa depan anak karna melalui pendidikan,anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga belajar nilai-nilai kehidupan khusunya di kota Bandarlampung.
"Saya berharap tidak ada lagi anak-anak di kota Bandarlampung putus sekolah,akibat biaya karna pemerintah kota Bandarlampung bersama DPRD telah memperjuangkan pendidikan secara gratis bagi anak yang tidak mampu,"kata Wiyadi.
Selain itu juga Ketua DPC PDI -Perjuangan ini menghimbau agar masyarakat jangan mudah terpecah belah, jangan tercerai berai dan senantiasa menjaga keutuhan negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan pengamalan sila-sila Pancasila.
"Saat ini kan kita liat di media sosial dan berita ada negara-negara yang sedang perang, mudah-mudahan tidak terjadi di negara Indonesia.Karena Indonesia menganut negara non-block, (tidak memihak blok barat-timur). Selalu jaga rasa persatuan dan kesatuan,' ujar Wiyadi.
Dan,sambung Wiyadi, arus globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi membuat semakin pesat dan mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia melalui media sosial (Medsos).
"Arus budaya asing dengan mudahnya masuk melalui medsos Tik-Tok dan sebagainya.Jangan sampai kita ikut-ikutan mengomentari kabar /isu yang belum jelas asal usulnya dan kebenarannya, jangan mudah terprovokasi dengan isu yang belum pasti kebenarannya ,"pungkasnya (ydn).
0 Komentar