Angga Wijaya Paparkan Pungsi dan Nilai-Nilai Budaya Dalam Pancasila 


Mediafakta.id,Bandar Lampung
-Anggota DPRD kota Bandar Lampung berharap kepada seluruh peserta dapat menyimak dengan baik dalam mengikuti kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP-WK) secara aktif, agar informasi yang disampaikan oleh para narasumber dapat dipahami dan implementasikan secara maksimal di tengah masyarakat dan keluarga.

Paparan ini di ungkapkan oleh anggota DPRD Kota Bandar Lampung,Angga Wijaya Praja ,SE.,M,M,saat melaksanakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang dilaksanakan di Kelurahan Pengajaran Kecamatan Teluk Betung Timur (TBU) Sabtu  (28/06/2025).

"Ya,saya berharap seluruh para peserta sosialisasi agar bisa fokus mendengarkan paparan dari para narasumber terkait pungsi ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan," kata anggota Komisi 1 DPRD kota Bandar Lampung ini.

Lebih lanjut Angga Wijaya Praja,SE.,M.M.,menjelaskan bahwa keberadaan sosialisasi PIP-WK ini merupakan kegiatan wajib bagi seluruh anggota DPRD kota Bandarlampung yang turun ke masyarakat untuk menyampaikan tentang nilai- nilai Budaya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

"Dari 50 anggota DPRD kota Bandarlampung turun secara continu melaksanakan sosialisasi ini dengan tujuan untuk mengingat kembali kepada masyarakat tentang nilai-nilai budaya warisan nenek moyang negara indonesia yang saat ini mulai memudar,"tegasnya.

Diketahui dalam kegiatan PIP-WK Anggota DPRD kota Bandarlampung,Angga Wijaya Praja menghadirkan dua narasumber yakni mantan anggota DPRD kota Bandarlampung Sudibyo Putra dan Narasumber kedua yakni Devita Komala Sari dari DPW NasDem.

Dalam paparan narasumber pertama,Sudibyo Putra menjelaskan sejarah berdirinya Pancasila yang merupakan dasar negara Republik Indonesia yang lahir melalui proses panjang, penuh diskusi dan perjuangan.

"Ya,sejarah berdirinya Pancasila 1. Awal Gagasan Pancasila Mei - Juni 1945 Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 April 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,"terangnya.

Lebih lanjut Putra menjelaskan bahwa pada tanggal 29 Mei 1945,Mr. Muhammad Yamin mengusulkan 5 asas dasar negara dalam pidatonya, yaitu Peri kebangsaan,Peri kemanusiaan,Peri ketuhanan,Peri kerakyatan dan Kesejahteraan rakyat.

"Nah,tanggal 31 Mei 1945, Dr. Soepomo menyampaikan pemikirannya tentang negara integralistik dan pentingnya persatuan,"tambahnya.

Sementara narasumber kedua Devita Komala Sari dari DPW NasDem memaparkan tentang pengimplementasian nilai -nilai budaya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (ydn).

Posting Komentar

0 Komentar