Wiyadi Minta Masyarakat Awasi Proses PPDB Kota Bandarlampung 


Mediafakta.id,Bandarlampung
-Ketua DPC PDI- Perjuangan Kota Bandarlampung,H.Wiyadi,SP.,M.M meminta masyarakat kota Bandarlampung untuk mengawasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan arahan Mentri Pendidikan sistem zonasi dihapuskan.

Hal ini di tegaskan oleh Wiyadi yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PDI- Perjuangan saat menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ( (PIP-WK ) di Wisata Lengkung Langit 2,Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung, Jumat (09/05/2025).

Dalam sambutanya Wiyadi mengatakan bahwa semua proses penerimaan siswa / siswi  baru tersebut tentunya selain masyarakat pihaknya juga tetap akan memantau dan jika ditemukan ada kejanggalan dan kecurangan maka diharapkan untuk melapor ke DPRD.

"Kami tetap monitor dan saya harap juga masyarakat lapor jika ada kecurangan,karena sistem zonasi dihapus bukan tidak menutup kemungkinan ada kecurangan lainnya.Karena semua sistem ada plus minusnya," kata Wiyadi.

Karena, lanjut Wiyadi, dalam satu sekolah juga  jangan sampai di isi oleh orang luar semua.Sementara orang di sekitar sekolah tersebut sekolah yang jauh dari rumah tinggal.

"Kalau ada kendala-kendala sampaikan ke saya, jika tidak bisa langsung kesaya silahkan ke ranting-ranting atau juga ke kantor DPC PDI-Perjuangan Bandarlampung," ungkapnya.

Dan ini, imbuh dia sudah menjadi tugas dirinya sebagai anggota DPRD menerima keluhan dari masyarakat dan juga dalam melakukan pengawasan kebijakan pemerintah.

"Sistem penerimaan siswa baru ini adalah pola lama dan jangan sampai pola ini merugikan masyarakat.Dan saya nanti akan awasi agar penerimaan siswa baru sesuai aturan yang berlaku, penerimaan siswa ini pun sesuai dengan pengamalan sila Pancasila yakni sila ke Lima," tandasnya.

Lebih lanjut Wiyadi juga menjelaskan bahwa dalam  pelaksanaan study tour bagi siswa sekolah diharapkan jangan sampai memicu kegaduhan atau memberatkan orang tua wali murid.

"Nah,saya harap kepada pihak sekolah silahkan saja melakukan kegiatan namun sifatnya tidak memaksa.Sepanjang tidak ada paksaan silahkan saja,jangan sampai membebani orang tua",tegasnya.

Diketahui, dalam sosialisasi PIP-WK yang dilaksanakan Pimpinan DPRD Wiyadi menghadirkan dua narasumber yakni Suheli mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung dan Melinda, Sekretaris DPC PDI-Perjuangan.

Dalam paparan narasumber Suheli menjabarkan nilai -nilai dan norma norma serta pengimplementasian dalam kehidupan sehari -hari baik di lingkungan keluarga dan di tengah masyarakat.

Sedangkan narasumber kedua  Melinda memaparkan asal- usul dan gagasan Pancasila merupakan bagian penting dari perjalanan bangsa Indonesia dalam merumuskan dasar negara.

"Ya,gagasan Pancasila lahir dari nilai-nilai budaya,adat, dan kepercayaan yang telah lama hidup dalam masyarakat Nusantara.Nilai-nilai ini kemudian dirumuskan sebagai dasar negara dalam rangka mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia,"pungkasnya, (ydn).

Posting Komentar

0 Komentar