Melalui PIP-WK Rezki Wirmandi Ajak Masyarkat Imfementasikan Niai-Nilai Pancasila 


Mediafakta.id,Bandar Lampung
-Anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi,S.H.melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yang di laksanakan di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kedaton,Senin (12/05/2025).

Dalam acara ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten, yakni narasumber pertama, Levi Tuzaidi dari akademisi dan Anggalana,SH,M.H.dari Dosen UBL sebagai narasumber kedua,dan turut hadir Ketua DPC Demokrat Kota Bandarlampung H.Budiman, AS yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung.

Dan dalam sambutanya,Politisi Demokrat Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi,S.H.mengucapkan rasa terimakasih kepada warga di Kelurahan Sidodadi yang telah menghadiri undangan sosialisasi PIP-WK, dan berharap agar semua peserta bisa menyimak apa yang akan di sampaikan oleh dua narasumber.

"Tentunya dengan menyimak apa yang akan di sampaikan oleh para narasumber nantinya bisa di terapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat ,"ucapnya.

Selain itu juga ucapan banyak terimakasih oleh Rezki Wirmandi kepada masyarakat di Kelurahan Sidodadi yang telah memberikan kepercayaan dirinya menjadi sebagai wakil di DPRD kota Bandar Lampung.

"Ya,hari ini saya bersilaturahmi dengan warga di kelurahan Sidodadi dan ini merupakan imfemantasi nilai-nilai Pancasial,sekaligus memberikan pemahaman nilai dan norma Pancasila melalui sosialisasi PIP-WK agar masyarakat bisa mengimfementasikan nilai -nilai norma pancasila,"ucapnya.

Lebih lanjut Rezeki Wirmandi juga menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi PIP-WK ini merupakan kegiatan resmi dari DPRD kota Bandarlampung yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan kesadaran kebangsaan di tengah masyarakat agar senantiasa mengamalkan adanya nila -nilai Pancasila.

"Nah,manfaat dari sosialisas PIP -WK selain meningkatkan kesadaran masyarakat adanya norma- norma Pancasila.hal ini juga bisa menjalin tali silaturahmi antar warga,"jelasnya.

Sementara dalam paparan narasumber pertama Levi Tuzaidi menyampaikan bahwa dalam kemajuan Degitalisasi saat ini tentunya sebagai masyarakat harus bisa menyikapi dampak digitalisasi secara bijak berarti mampu memanfaatkan teknologi secara optimal tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial, etika,dan kesehatan mental.

"Nah,saat ini dapak adanya Degitalisasi kadang membuat penggunanya mengunakan dengan hal negatif dan diharuskan di gunakan secara positif dengan memanfaatkan internet, media sosial, dan aplikasi digital untuk belajar, bekerja, berkomunikasi, atau berkarya, bukan hanya untuk hiburan semata,"jelasnya.

Ditambahkan oleh Narasumber kedua Anggalana,SH,M.H. memaparkan tentang Pancasila sebagai filsafat negara berarti Pancasila dijadikan dasar berpikir, pandangan hidup,dan pedoman dalam penyelenggaraan negara Indonesia.

"Ya,sebagai filsafat, Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang menjadi dasar norma dan etika kehidupan berbangsa dan bernegara,"jelasnya.

Anggalana Juga menjelaskan bahwa pancasila bukan hanya dasar hukum, tetapi juga sumber nilai dan pandangan hidup yang memberi arah dan makna pada setiap aspek kehidupan bangsa.

"Jadi,dengan kedudukan ini,Pancasila dijadikan acuan utama dalam merumuskan kebijakan negara, hukum, serta perilaku warga negara,"pungkasnya (ydn).

Posting Komentar

0 Komentar