"Setelah pintu terbuka saya masuk disitu saya liat Antoni masuk kamar setelah keluar kamar saya melihat di pinggangnya ada sebilah badik,lalu Antoni ini langsung memberi pukulan kearah saya.Karna merasa terancam saya tangkis dan saya pukul kembali sehingga dia terjatuh, setelah itu ada warga (Oki Saputra ) yang melerai dan merebut Badik tersebut dari tangan Antoni ,setelah itu saya tinggalkan,"terangnya.
Setelah beberapa hari lanjut dia dirinya mendapat info dari berita di media online bahwa dalam pemberitaan tersebut telah menyudutkan dirinya dan di katakan sebagai preman tetunya dalam hal sebutan preman ia tidak merasa seorang preman dan juga dalam pemberitaan tersebut dirinya telah di sudutkan lataran adanya keterangan sepihak.
"Didalam pemberitaan itu kesanya saya sebagi preman yang melakukan penganiayaan padahal saya hanya membela diri lataran saya terancam,"kata Usup.
Dan terkait adanya laporan ke-kepolisian tentunya sebagai warga Negara yang taat hukum Usup menyatakan siap untuk datang memenuhi panggilan pihak Polsek Padang Cermin dan siap memberi keternagan kronologis yang sebenarnya.
"Kapan saja saya siap memberikan keterangan dan tentunya saya akan menyerahkan bukti kepemilikan sejata tajam oleh Antoni ini kepihak kepolisian polsek padang Cermin,"ucapnya.
Dan dirinya juga menyatakan dengan adanya kejadian ini tentunya berharap sekali untuk menyelesaikan melalui perdamain dengan cara kekeluargaan, Dan juga berharap kepada media agar kiranya jangan terlalu membesar besarkan berita yang sepihak.
"Saya ini punya jiwa sosial tinggi dengan kawan-kawan media juga banyak yang bermitra namun dengan adanya hal ini saya terkesan di pojokan,"sesalnya.
Diketahui penganiyayan ini di alamin oleh Antoni salah satu jurnalis media onlen Lintas media yang ini terjadi di kediamanya Desa Maja Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran pada Sabtu ,02/12/2023 kisaran pukul 09:00 Wib.
Menurut keterangan korban penganiayaan terhadap dirinya di lakukan oleh salah satu oknum preman berinisial (Usp) asal warga Desa Tajur Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran dimana pada saat itu dirinya sedang hendak berangkat ke pamindangan untuk bertujuan silaturahmi ke tempat neneknya.
"Ya, awal penganiyaan ini terjadi waktu saya sedang mengendari motor, pelaku ini dari arah belakang sedikit ngegas motornya namun tidak saya pedulikan, dia jalan lurus saya ngikutin dari belakang karena memang saya mau ke rumah Alfandi teman saya di Desa Sukajaya dengan tujuan untuk ngajak dia main ke pemindangan,"kata Antoni kepada wartawan, Selasa (05/12/2023).
Lebih lanjut dirinya menjelasakan setelah sampe di Sukajaya di rumah Arfandi dirinya langsung menelpon terlebih dahulu kawanya ini namun kawannya itu tidak bisa dihubungin.Namun pelaku ikut berhenti dan menghampiri dirinya kemudian bertanya kepada dirinya .
"Maksud kamu apa seperti tidak suka sama saya,"jelas Anton menirukan pertanyaan pelaku.
Setelah itu lanjutnya,dirinya berbalik bertanya kepada pelaku "kebencian apakah kepada dirinya"? Namun pelaku ini terpancing emosi dan
langsung nyekek dirinya namun di tangkis oleh Antoni.
"Nah,setelah saya tangkis pelaku ini langsung nempeleng saya lagi namun kembali saya tangkis, setelah itu barulah keluar teman saya si Alfandi dari rumahnya untuk memisahkan kami berdua, setelah itu saya langsung pulang kerumah ,"jelasnya lagi.
Namun kata Antoni rupanya pelaku ini tidak puas dengan adanya kejadian tersebut sehingga pelaku ini langsung mendatangi rumahnya di Desa Maja Kecamatan Marga Punduh.
"Usp ini datang kerumah saya dan tampa basa basi lagi langsung mencengkram tangan saya dan meninju muka saya, saya berusaha menangkisnya namu saya terjatuh, namun pelaku ini terus memukuli saya berkali kali hingga saya babak belur dan dirawat di Puskesmas ini ,"Kata Antoni.
Dengan adanya kejadian tersebut dirinya tidak terima sehingga dirinya langsung melaporkan penganiayaan yang di lakukan oleh oknum preman ini ke polsek Padang cermin dengan No Laporan (LP/B/59/XII/2023/SPKT/Posek Padang Cermin).
"Saya sudah melaporkan masalah ini dan saya minta kepada pihak Polsek Padang Cermin untuk minta keadilan agar pelaku di proses secara hukum,"harapnya.
Menanggapi laporan tersebut selaku Kapolsek Padang Cermin Iptu Apri Sampanuju mengatakn bahwa dirinya telah memerima laporan korban dan dirinya telah memgintruksikan bahwahnya untuk melakukan penyelidikan adanya masalah ini.
"Laporan ini sudah ada di meja saya,tentunya saya sudah perintakan anggota untuk melakukan pemeriksaan saksi -saki terkait kasus penganiayaan ini,"kata Kapolsek saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Iptu Apri Sampanuju juga mejelaskan bahwa sebagai pelayan masyarakat tentunya dirinya tidak akan tebang pilih untuk melakuakan tindakan, namun semua itu punya proses yang akan di lakukan.
"Tentunya kita akan segera tindaklanjuti masalah ini secepatnya karena kita tidak akan tebang pilih siapaun yang bersalah akan kita tindak ,"pungkasnya (ydn).
0 Komentar