Irfan Setiawan: Dengan Adanya IP Bisa Membumi Ditengah Masyarakat


Mediafakta.id, Bandar Lampung -Keberadaan Idiologi Pancasila di harapakan bisa membumi di tengah masyarakat,agar masyarakat tidak terkontaminasi budaya dari luar yang bertentangan dengan Idiologi Pancasila.

Demikian diutarakan oleh Anggota DPRD Kota Bandarlampung, Irfan Setiawan,saat menggelar sosialisasi Pendidikan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP -WK) yang di laksanakan di Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Rabu,(15/03/2023).

Irfan Setiawan juga menjelaskan bahwa dengan adanya sosialisasi PIP-WK ini tentunya memberikan dampak yang sangat luar biasa di tengah -tengah masyarakat sehingga masyarakat bisa mengelmentasikan dan mengamalkan idiologi Pancasila sesuai dengan butir -butir Pancasila.

"Tentunya pengamalan Indiologi Pancasila memang sudah sejak sekolah dasar di terapkan namun saat ini di era globalisasi  ini kita perkuat Idiologi Pancasila karna ini merupakan warisan nenek moyang Indonesia ,"kata Irfan Setiawan.

Lebih lanjut Menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung ini bawa di era digital dan pesatnya pengaruh globalisasi tentunya tidak melunturkan nilai-nilai dan norma Pancasila.

"Dengan demikian masyarakat tidak terkontiminasi oleh tradisi dan budaya dari luar yang bertentangan dengan Idiologi Pancasila,"terangnya.

“Ayo kembali ke Pancasila, kita amalkan dan kita laksanakan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah masyarakat dan di lingkungan sekitar tempat tinggal kita, mari kita kembali bumingkan ideologi pancasila di tengah masyarakat, galakkan kembali budaya bangsa dengan bergotong royong,” kata Irpan Setiawan.

Sementara, narasumber tokoh dari DPC PDI-Perjuangan Tunas Budi Lukito, menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memiliki filosofi hidup yang sesuai dengan etika dan tata kerama serta adat dan budaya bangsa.

Wawasan nusantara adalah bagaimana cara pandang melihat Indonesia seperti apa. Dalam wawasan nusantara dikhususkan untuk mengetahui soal politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan dan keamanan.

"Bangsa Indonesia pernah di jajah oleh Inggris, Belanda dan Jepang. Lantaran hal tersebut, maka timbul rasa nasionalis sebagai bangsa yang terjajah untuk kebebasan yang hakiki. Yang dipilari oleh empat pilar bangsa yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,"jelasnya.

Ditambahkan oleh Narasumber lain, Kusaeri Suwandi yang juga sebagai penasehat hukum,dan juga sebai ketua DPC HImpunan Nelayan Indonesia (HSNI ) ini mengatakan bahwa adanya Pancasila sudah mewakili keinginan seluruh bangsa. 

"Negara Indonesia dahulunya sebelum merdeka berbentuk kerajaan dan nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak dahulu kala dalam kehidupan sehari-hari,"pungkasnya (*)..

 

Posting Komentar

0 Komentar