Tiga Fungsi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Mediafakta.id,Bandar Lampung-Fungsi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan mempunyai  tiga fungsi yakni pertama Pancasila sebagai pandangan hidup, Ke-dua sebagai Dasar negara dan ketiga,sebagai Ideologi bangsa (Nasional).

Hal ini diungkapkan olel  Palgunadi saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) yang dilaksanakan oleh Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi di taman wisata Lengkung Langit 2 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Jum'at (25/11/2022).

Menurut Palgunadi bahwa pungsi  pertama pancasila sebagai pandangan hidup dimana mengatur hubungan manusia dengan tuhan dan sesama manusia.

Sedangkan pungsi Ke-dua sebagai Dasar negara, hal ini juga mengatur hubungan warga negara dengan pemerintah dan sesama warga negara.

“Kita harus patuh dan taat kepada pemerintah yang sah yang dipilih rakyat secara demokrasi,”ucapnya.

Dan yang ke tiga lanjutnya sebagai  Ideologi bangsa (nasional) memelihara jati diri sebagai bangsa dan membedakan bangsa ini dengan bangsa lain, kita berbeda karena Indonesia terdiri dari banyak pulau-pulau, bahasa, suku dan adat, budaya serta agama dan perbedaan ini menjadi satu kesatuan yakni NKRI Indonesia.

Selanjutnya, sambung Palgunadi, Wawasan kebangsaan juga merupakan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara keseluruhan.

 “Jika ada musibah di suatu wilayah harus memastikan kita semua, ini adalah salah satu wujud pengalaman wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Dari mana pancasila? Nilai-nilai Pancasila sudah ada sejak jaman kerajaan dahulu kala. Lalu sederhana pancasila bagaimana? Nah dalam kehidupan sehari-hari hidup bertetangga yang tidak mengolok-olok tetangga, jika tetangga beribadah jangan diganggu, biarkan dia beribadah sesuai dengan keyakinannya.

"Hal sederhana itu wajib dilakukan untuk pengamalan pancasila, kalau kita hidup bertetangga sudah baik maka kita sudah mengamalkan pancasila. Namun jika ada suatu faham sudah menyakiti orang lain itu pasti sudah tidak benar,” tegasnya.

Dipaparkan oleh narasumber lainya dari Universitas Lampung ( Unila) Widya Rizki Eka Putri menjelaskan bahwa pendidikan anak itu dimulai sejak dini dan jauhi anak-anak dari gadget, karena anak tidak berinteraksi dengan manusia lain dan dia tidak belajar empati dan rasa berbagai dengan sesama serta jiwa pertemanannya akan rusak.

“Kenapa banyak kasus bullying terjadi pada anak-anak, karena sejak usia 7 tahun anak sudah diberikan gadjet. Bagaimana dia jadi manusia yang beradab jika dasar ketuhanan akhlak tidak ditanamkan sejak dini. Karena itu berikan pehamanan agama dan aturan-aturan sehingga besarnya tidak semena-mena,” kata Widya Rizki Eka Putri.

Sementara itu selaku ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi yang juga  Ketua DPC PDI-Perjuangan menjelaskan bahwa pertemuan kali ini adalah untuk meningkatkan wawasan masyarakat dalam pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, karena pemahaman pancasila tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

 “Kalau pertemuan sebelumnya Reses, masyarakat bisa mengadukan keluh-kesahnya tentang pembangunan dan lainnya kini kita bersama menambah wawasan tentang pancasila,”pungkasnya.(ydn).

Posting Komentar

0 Komentar