Ini Kata Wakil ketua Komisi III DPRD Terkait Adanya Bangunan Ruko di Atas DAS

Mediafakta.id, Bandar Lampung -Keberadaan bangunan baru beberapa  ruko  yang ada di Jalan Cik Ditiro Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling kota Bandar Lampung tepatnya depan supermarket Chandra di keluhkan oleh warga setempat.

Hal berdasarkan keluham dari  salah seorang tokoh masyarakat Beringin Raya, yang enggan namanya ditulis menyayangkan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan sekitar 10 unit ruko di Jalan Cik Ditiro, tepat depan supermarket Chandra tersebut  di bangaun diatas Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Memang tidak sekarang bisa dirasakan masyarakat. Karena belum. Tapi nanti tahun-tahun kemudian berdampak, karena sungai ditutup dan ini akan jelas bagi pelanggaran untuk menutup DAS kalau tidak ada aturan yang sah dari pihak Dinas lingkungan hidup nya,” ujar sumber, beberapa waktu lalu.

Dirinya menjelaskan bahwa adanya siring itu adalah sebagai pengganti sungai yang ditutup oleh pihak perumahan Wisma Mas. Sehingga, tidak ada lagi aliran air kecuali lewat sungai yang ditutup pembangunan ruko tersebut..

"Artinya,sungai itulah satu-satunya aliran air sampai ke arah teluk. Kalau ditutup bagaimana kalau nanti ada banjir,” sesalnya.

Sementara, dikonfirmasi, Kepada Dinas Perumahan dan Pemukim (Disperkim) Yustam Efendi menjelaskan akan menjelaskan tim ke lapangan untuk mengecek ruko yang melanggar di atas sungai.

“Nanti kita cek, kalau dia melanggar kita akan tindakan tegas. Kalau memang dibangun di atas bantaran sungai nanti kita bongkar,” kata Yustam saat di wawancarai usai hering  di  kantor DPRD beberap waktu lalu.

Menanggapai masalah ini selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung  Agus Purwanto menjelaskankan dirinya  belum pernah  melihat langsung adanya pembangunan ruko diatas sungai di Kemiling tersebut.

“Ya,nanti kita pastikan sidak ke lapangan ,Jika melanggar dan dibangun di atas sungai yang jelas kami akan rekomendasikan,"kata Agus Purwanto saat di mintai tanggapanya Selasa (11/10/2022).

Berdasarkan Pantauan di lapangan,beberapa waktu lalu  pembangunan 10 unit ruko tersebut memang di bangun di atas aliran sungai.Salah seorang pekerja mengungkapkan jika hanya bekerja dan mereka memang mengecor di atas sungai.

“Kalau punya siapa saya kurang paham, tapi emang sungai ini dicor, karena untuk akses ke ruko, kalau ini masalah kami hanya kerja pak,silahkan saja kalau mau tanya-tanya kepengelolanya di kantor tidak jauh dari banguan ruko ini," kata salah satu pekerja saat di mintai keterangan.(ydn).


Posting Komentar

0 Komentar