Kesan Merakyat Dalam Pelaksaan Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan Yang di Motori Oleh Irpan Setiawan

        

Mediafakta.id, Bandar Lampung -  Pelaksaana sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) dilaksanakan oleh Anggota DPRD Kota Bandarlampung Irpan Setiawan SE.yang di laksanakan di Jalan Ikan Baung,Kelurahan Bumi Waras terbilang berbeda dengan pelaksaan sosialisasasi yang di lakukan Anggota DPRD lainya.

Pasalnya, pada agenda tersebut digelar oleh anggota legislatif dari Fraksi PDIP ini terkasan  sangat merakayat lataran kegiatan ini dilaksanaka di pelataran parkir, gudang rongsokan di wilayah tersebut  pada Senin (26/09/2022).


Dalam kesempatan ini Irpan Setiawan, memegaskan  bahwa lahirnya Pancasila sebagai alat perekat bangsa yang banyak budaya, suku, rasa dan agama. Namun, Pancasila bukan ajaran agama, akan tetapi, Pancasila sebagai konsef berbangsa dan bernegara.

"Ya,dulu Pancasila adalah pelajaran semasa sekolah dari SD-sekolah menengah atas sebagai pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan(PPKn) disekolah.Namun setelah sekian lama, saat ini dibumikan lagi, karena nilai-nilai Pancasila jangan sampai punah akibat zaman yang semakin berkembang, karena itu DPRD mencoba mensosialisasikan Pancasila di tengah-tengah masyarakat,” ujar Anggota DPRD Kota Bandar Lampung ini..

Ditambahkan oleh salah satu  narasumber dari kader PDI-Perjuangan Tunas budi Lukito, memaparkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan juga merupakan pandangan hidup warga dan bangsa dalam menjalankan kehidupan bernegara.

"Pancasila jadi dasar hukum dalam negara melaksanakan keputusan undang-undang dan aturan pemerintah,"jelasnya.

Sedangkan, terus Tunas Budi Lukito, Wawasan kebangsaan adalah cara pandang pribadi dalam lingkungan di dalam memahami tentang bangsa.

“Pendiri Republik telah merumuskan dalam berbangsa dan bernegara ada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika. dan NKRI harga mati. Pancasila tidak bisa diamandemen. Namun, batang tubuh UUD bisa diubah, kalau Pancasila diubah bubar NKRI,” jelsanya.

Menurut narasumber lain, Abdul khaliq, menyampaikan jika wawasan kebangsaan bagaimana implementasi dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan pedoman dan pengalaman pancasila.

"Intinya pancasila merupakan pedoman dalam berkehidupan sehari-hari ,"pungkasnya (*/ydn).


Posting Komentar

0 Komentar