MEDIAFAKTA.ID l LAMPUNG l PESAWARAN --Akibat selisih Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) pada Triwulan ke Empat tahun 2019 lalu yang berhimbas pada Ratusan Sekolah Dasar Negri (SDN) dan Sekolah Swasta, sebab banyaknya kesalahan Dapodik Siswa yang di laksanakan oleh pihak Sekolah.
Kasi Kurikulum SD, Disdikbud pesawaran Sukhairi, S.Ag, mewakili Kadisdikbud Fauzan Suaidi, mengatakan bahwa pihaknya meminta ke Kepala Sekolah untuk segera memperbaiki data Siswa dengan melakukan Perbaikan dan pengembalian data dapodik sebelum dana BOS Triwulan 1 tahun 2020.
" tanggal 20 januari lalu, pihak sekolah mesti sudah melakukan perbaikan data dapodik, sebab kita sudah memberikan himbauan ke seluruh Kepala Sekolah, karena itu adalah dasar penyaluran BOS tahun ini. Bila itu sudah di lakukan oleh pihak sekolah maka secara otomatis data siswa akan valid dan sekaligus selisish pembayaran BOS pada tw (4) 2019 include terbayarkan pada tw (1) tahun 2020 ini" Katanya, Senin (03/02/2020)
Sukhairi menjelaskan, Jika pihak Sekolahan belum melakukan perbaikan pada pertengahan bulan Januari, maka permasalahan yang sama akan terulang kembali.
"tinggal dari operator sekolahnya, meskipun juknis BOS 2020 belum kita pegang, namun
dasar penyaluran BOS 2020 adalah Cut off dapodik yang dilakukan pihak sekolah di tw (1) ini"ucapnya
Sukhairi Menuturkan, apabila singkronisasi dapodik belum dilaksanakan oleh pihak sekolah pada tw (1), maka cut off dapodik itu mesti kembali diperbaiki pada bulan Agustus tahun 2020 ini.
"kalo masih ada terkendala penerimaan BOSnya, kita kembalikan kepada operator sekolahnya, karena laporan dapodik dilakukan operator sekolah langsung kepusat, dan setelah itu diverifikasi kembali melalui laman bos.kemdikbud.go.id,"Pungkasnya
Diketahui jumlah sekolah disatuan pendidikan kabupaten pesawaran yang mengalami selisih pembayaran dana BOS pada triwulan 4 (empat) 2019 lalu, untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) ada 302 sekolah, sedangkan Sekolah Dasar Swasta sebanyak 10 sekolah.(Ali)
0 Komentar