mediafakta.id l Lampung l Pesawaran ---
Plastik bisa terurai mencapai puluhan tahun hingga ratusan tahun. Namun di tangan Umbar Susilo Warga, Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu mampu mengurai sampah plastik itu dengan hitungan jam dengan menghasilkan bahan bakar minyak (BBM).
"alat yang saya bawa ini hanya berkapasitas 5 Kg sampah Plastik karena untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi BBM. mungkin sampah Plastik itu 30 tahun sampai 400 tahun bisa terurai, tapi dengan alat ini hanya setengah jam saja sampah plastik bisa terurai dan menghasilkan bahan bakar minyak. intinya bahan Plastik ini terbuat dari minyak bumi kita kembalikan ke minyak bumi," Katanya, Kamis (26/12/2019)
mesin ini mampu menghasilkan BBM berupa premium maupun solar. sampah jenis tutup botol, kulit kabel, plastik sachet berwarna, plastik sachet alumunium mampu menghasilkan 80 persen BBM.
"lima kilogram sampah plastik seperti styrofoam, plastik bergelembung, pampers mampu menghasilkan 90 persen BBM. dalam lima kilogram styrofoam mampu menghasilkan empat liter BBM. Kemudian sampah plastik jenis botol plastik bening, dan gelas plastik bening mampu menghasilkan 50 persen BBM atau 2,5 liter dari sejumlah bahan baku,” jelas Umbar
Menurut Umbar, belum ada skala Produksi besar, namun di daerah lain sudah ada.
"Kalau kita belajar ada Produksi skala besar, tapi di Daerah lain sudah ada seperti Indonesia bagian timur, Ambon dan lombok mereka sekali mengolah mencapai 150 kg," Ucapnya
Bahan bakar minyak dari sampah plastik ini sudah di tes oleh laboratorium Pertamina Geoternal Energi (PGE) di hulu belu.
"Bahan bakar ini aman untuk di gunakan, hasil uji labotatorium PGE Cetan 53 Persen untuk Solar sedangkan Premium Cetaknya 91 Persen. tapi bila menggunakan alat ini tidak bisa langsung pakai, terlebih dahulu di endapkan selamat 2 hari. bila ingin bahan bakar minyak (BBM) yang bisa langsung di gunakan kita juga bisa membuatkan alatnya," Tutup Umbar (Ali)
0 Komentar