Mediafakta.id,Bandar Lampung- Jajaran Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang, melaksanakan audiensi dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) pada Senin (2/06/2025).
Rombongan koperasi TKBM Panjang dipimpin langsung Ketua Agus Sujatma Surnada Wakil Ketua Jolly Sanggam,Sekretaris Wedi Weldiana,Kemudian Ketua Badan Pengawas (BP) Ketua APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) Gaganden dan juga Direktur PT Duta Hidup Lestari (DHL) Tamzil dan rombongan lainnya.
Dalam kesempatan audiens tersebut Gubernur RMD menginstruksikan agar koperasi dan perangkat lain APBMI serta F-SPTI mengedepankan kepentingan para buruh.
Demikian diungkapkan Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang Agus Sujatma Surnada, seusai audiensi dengan Gubernur Lampung di kantor gubernur.
"Ya sesuai dengan intruksi Gubernur Lampung Pak Rahmat Mirzani Djausal tadi kita akan menaikan tarif upah buruh sekitar 6,5 persen dari sebelumnya 3,5 persen. Ini intruksi pak Gubernur tadi saat kami audiensi,"ujar Agus Sujatma.
Oleh karena itu,lanjut Agus Sujatma, meskipun ada perjanjian MoU APBMI dengan Koperasi TKBM, namun karena ini merupakan intruksi dari orang nomor satu di provinsi Lampung maka itu akan dibahas secepatnya, demi kesejahteraan para buruh pelabuhan Panjang.
"Secepatnya, supaya tahun 2025 buruh bisa merasakan kenaikan upah tersebut, walaupun perjanjian sampai Oktober kalau nggak salah, tapi kita akan godok, kita rapatkan bersama," jelasnya.
Karena, dalam pertemuan dengan Gubernur Lampung tersebut ada Kepala Dinas Koperasi dan juga Asisten I Bidang pemerintah, maka harus secepatnya direspon intruksi Gubernur untuk kenaikan upah buruh tersebut.
Selain itu, sambung Agus Sujatma, Gubernur Lampung RMD juga mengapresiasi keberhasilan TKBM dalam mensejahterakan buruh utamanya untuk kesejahteraan bidang perumahan dan kesehatan.
"Karena kita tidak lama lagi akan menyerahkan sekitar 200 an unit rumah lagi, jadi perumahan buruh sudah terhitung sekitar 751 rumah. Dan juga Koperasi TKBM panjang sudah ada klinik kesehatan sendiri, jadi buruh tidak susah payah lagi untuk berobat,"paparnya.
Sementara,Ketua APBMI Gaganden menjelaskan pihaknya setuju dengan intruksi Gubernur Lampung RMD untuk kenaikan tarif upah buruh tersebut.
"Ya itu ide cemerlang sang Gubernur yang memikirkan nasib kaum buruh, tetapi semua perlu kita rapatkan bersama baik dengan PBM dan juga Koperasi TKBM. Secepatnya,"jelasnya.
Di tempat yang sama Direktur PT Duta Hidup Lestari (DHL) Ahmad Tamzil mengatakan bahwa pihaknya tidak lama lagi akan menyerahksn perumahan non subsidi untuk buruh.
"Nanti yang menyerahkan pak Gubernur Lampung RMD.Ya di Mei ini sudah ada 200 an unit dan mungkin kedepan akan bertambah lagi. Untuk yang sudah siap saat ini totalnya yang sudah terbangun sebanyak 751 unit perumahan non subsidi.Dan target kita tahun depan selesai, InsyaAllah."pungkasnya (*).
0 Komentar