Mediafakta.id,Bandarlampung-
Paparan ini diucapkan oleh Anggota DPRD Kota Bandarlampung Agus Djumadi, A.Md.saat menggelar acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP -WK) di kelurahan Gunung Terang,Senin (26/05/2025).
Menurut Agus Djumadi,bahwa dari nilai sejarah kita bisa menggali berbagai nilai penting yang terkandung seperti adanya jiwa Nasionalisme dan patriotisme, toleransi,Gotong royong dan solidaritas.
"Nah,dalam Jiwa nasolisme sudah tertanam dalam perjuangan para pahlawan.Sedangkan toleransi yakni keberagaman budaya dan agama yang telah ada sejak dulu.Untuk Gotong royong dan solidaritas yang terlihat dalam perjuangan rakyat,"jelasnya.
Lebih lanjut ketua Komisi III DPRD kota Bandarlampung ini juga menjelaskan terkait tantangan di Era Modern di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi,tentunya ada tantangan dalam memaknai sejarah.
"Nah,tantangan ini seperti minimnya minat generasi muda terhadap sejarah,distorsi informasi atau hoaks sejarah di media sosial,Gaya hidup modern yang cenderung pragmatis dan melupakan nilai-nilai luhur serta kurangnya integrasi nilai sejarah dalam pendidikan dan kebijakan publik,"kata Agus Djumadi.
"Jadi,dengan memaknai sejarah di era modern penting untuk menjaga jati diri bangsa dan menghindari kesalahan yang sama.Dengan memahami nilai-nilai sejarah, generasi masa kini dapat menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budaya dan nasionalisme,"tegasnya.
Diketahui dalam agenda Sosialisasi PIP-WK Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung ini menghadirkan dua Narasumber yakni Budi Harsono dari penyuluh Agama dan Sohibul Ihsan, SH, MH dari partisi hukum.
Dalam paparan narasumber pertama Budi Harsono memaparkan tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara serta bagaiman cara mengimplementasikan nilai -nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila.
Sedangkan paparan narasumber kedua Sohibul Ihsan,S.H,M.H. memaparkan terkait hukum dalam kesadaran hukum yang mengacu pada sejauh mana individu atau masyarakat memahami, menghargai, dan menaati hukum dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan masyarakat yang taat hukum dan adil dan berharap masyarakat mematuhi hukum karena memahami pentingnya hukum untuk kehidupan bersama,"pungkasnya (ydn).
0 Komentar