Menjelang Idhul Fitri, Komisi lV DPRD Lampung Rapat Dengan BMBK



Mediafakta.id l Bandar Lampung-Jelang persiapan arus mudik lebaran, Komisi IV DPRD Provinsi Lampung gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK)dan Balai pelaksanaan jalan nasional lampung .Rapat dengar pendapat di pimpin oleh Ketua Komisi IV Ismet Roni di ruang Komisi IV, senin 11/4/2022.

Dalam RDP tersebut terungkap, ditargetkan H-10 idul Fitri nanti, Jalan berlobang di provinsi Lampung tertutup, serta persiapan posko dan,alat berat dan perlengkapan keselamatan Jalan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung, Rien Marlia, ST. MT mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alat berat yang akan disediakan diposko, base camp PPK, dilokasi penyedia jasa, dan menyediakan kontak person aktif 24 jam untuk mengatasi jika terjadi bencana alam.

” Dilintasi barat koordinasi kami cukup baik dengan Pemkab setempat, kalau ada bencana kami saling koordinasi untuk menuntaskan Evakuasi, “ujarnya.

Selain itu, kata Rien, pihaknya juga menyiapkan 10 posko PUPR untuk persinggahan para pemudik yang memiliki fasilitasi seputar informasi jalan, Musala, tempat duduk, dan tetap menerapkan Prokes.

Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Febrizal Levi Sukmana memaparkan tentang arus mudik lebaran 2022, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Lampung, Dinas PU Kabupaten Kota dan Balai Jalan.

Transportasi arus mudik lebaran 2022, tutur Levi, diperkirakan ada sekitar 2 juta pemudik yang akan masuk melintasi pelabuhan penyeberangan Bakauhuni.

Pihaknya juga mengantispasi terjadinya kemacetan di ruas jalan nasional, jalan Tol dan Jalan Provinsi .

Namun kata Levi, Lokasi yang sangat berpotensi terjadinya kemacetan yakni di beberapa exit tol jalan Provinsi. ” Jadi Kami disini sudah mengantasipasi penanganan darurat dieksit Tol Lambu Kibang, Daya murni,Menggala dan Itera. Tapi yang kita fokus pertama adalah Exit tol Itera terus menggala, Lambu Kibang dan Daya murni, ” Ucapnya.

Selain itu, jelas Levi, banyak potensi kemacetan yang diakibatkan kondisi jalan, maka pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Lambar dan pesinar, dan Tanggamus dalam penanganan bencana.
Pihaknya juga telah membuat jalur alternatif untuk pengalihan jalur lalulintas untuk para pemudik jika terjadi masalah.

Posting Komentar

0 Komentar