Kota Bandar Lampung Harus Jadi Perhatian Serius



Mediafakta.id l Bandar Lampung – Keberadaan Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung semestinya menjadi perhatian serius Gubernur dalam hal pembangunan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Aep Saripudin, Bandar Lampung adalah etalase Provinsi Lampung dalam berbagai hal. Sementara sampai dengan hari ini walaupun Bandar Lampung terus mengalami peningkatan dalam pembangunan, tetap masih ada tiga masalah utama yang harus di selesaikan.

Pertama, masalah banjir di musim hujan perlu penangan yang komprehensif. Tidak hanya tentang normalisasi sungai, tapi juga diperlukan masterplan  drainase sebagai penataan aliran air jika musim hujan datang untuk menghindari banjir.

Selain itu, pembangunan embung kota dan reboisasi kawasan gunung dan perbukitan yang membutuhkan koordinasi dengan kabupaten yang bersebelahan dengan Bandar Lampung dan juga menjadi kewenangan Gubernur.

Kedua, kemacetan lalu lintas. Aep mengatakan, ini sudah menjadi masalah serius yang jika tidak ditangani dengan serius, akan terus meningkat kemacetan di Bandar Lampung.

Walaupun flyover ssedikit banyak sudah menyelesaikan masalah tersebut, jika Bandar Lampung ke depan terus berkembang menjadi kota metropolitan, masalah ini tidak bisa kita anggap ringan.

“Perlu masterplan lalu lintas sebagai kajian awal untuk menata arus lalu lintas yang paling tepat. Kita perlu transportasi publik yang murah, aman, dan nyaman yang juga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sebagai salah satu penyebab kemacetan,” kata Aep.

Aep mengatakan, jika diperlukan pembuatan lingkar luar arus lintas Sumatera yang melewati Bandar Lampung bisa dialihkan ke wilayah Tanjung Bintang dan Natar.

Lintas Sumatera yang saat ini melewati Panjang, Kalibalok, Way Halim dan Rajabasa sudah sangat padat permukiman dan pasti ke depan juga akan semakin padat.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi. Aep menuturkan, pertumbuhan ekonomi Bandar Lampung cukup tinggi di angka 6,24%. Namun, rasio GINI masih tinggi di angka 0,345. Artinya, kesenjangan di Bandar Lampung cukup tinggi.

“Industri, hotel, dan usaha rumah makan serta perdagangan jasa lainnya memang penyumbang cukup tinggi pertumbuhan ekonomi. Namun UMKM masih perlu penangan serius agar terus berkembng dan bergeliat dengan pemberian modal lunak dan pendampingan intensif dari pemerintah,” ujarnya.

“Semoga komunikasi yang terjalin antara Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa meningkatkan sinergi pembangunan antara kota dan provinsi. Sebab, dengan kerja sama, proses pembangunan di Lampung akan berjalan dengan lancar dan pembangunan bisa dilaksanakan dengan cepat,” kata Aep.

“Selamat ulang tahun ke-57 untuk Provinsi Lampung. Terus membangun untuk Lampung berjaya dan Bandar Lampung sejahtera,” tutup Aep. [Sugi]

Posting Komentar

0 Komentar