Kepala Pekon Kamilin Di Duga Mark Up Anggaran Dana Desa



mediafakta.id l LAMPUNG l PRINGSEWU --- kepala Pekon ( Desa) Kamilin, Kecamatan Pagelaran Utara, di duga Mark Up Anggaran Dana Desa ( ADD) dalam pembangunan Drainase yang berlokasi di Dusun Cidurian. Pasalanya,  Anggaran Dana Desa sebesar Rp 87.945.000,- di kerjakan tanpa melibatkan aparatur Pekon. 

Kepala Tukang, Mat Suni Mengatakan, bahwa pembangunan yang berada di Dusun Cidurian, Kepala Pekon mempercayai dirinya dalam pembangunan. 

" saya di percaya oleh kepala Pekon untuk menjadi Kepala tukangnya. kalau terkait dengan Pengelolaannya, ya Kepala Pekon Langsung ( Kades RED)  yang menangani pembangunannya, ini juga tanpa melibatkan Kaur Pembangunan, Kepala Dusun dan RT. kaur Pembangunan,  Pk Fehmi hanya menangani Matrial saja, " katanya,  saat di konfirmasi awak media di kediamannya,  Senin, (01/10/2019)

Mat Suni menjelaskan, Pembangunan Drainase ini lumayan cukup panjang

 " Dusun Cidurian mendapatkan alokasi pembangunan Drainase dengan panjang 200 Meter, selain itu nanti ada pembangunan Rabbat Beton, tapi itu nanti di ketiga pelaksanaannya, " Jelas dia

 Sementara itu,  Kaur Pembangunan Pekon Kamilin,  Femi membenarkan,  bahwa pembangunan Drainase itu memang ada di pekonnya.  

" pembangunan Drainase itu memang benar ada di Dusun 2 Cidurian, sedangkan yang mengelola itu Kepala Pekon Langsung, saya hanya menangani pemesanan batu saja, itu juga berdasarkan Pesanan dari Kepala Pekon, " ujar dia

dalam Pembangunan ini, Femi menuturkan, dirinya tidak tahu menahu berapa volume dalam pembangunan ini.  

" Untuk volume bangunan Drainase dan harga satuan Meter Kubik,  saya tidak tahu,  karena saya dan perangkat lainya tidak pegang RAP/RKP semuanya dipegang Kepala Pekon" ucapnya. 

Sekertaris Pekon,  Sanuri menyampaikan hal senada, bahwa dirinya tidak memegang data dalam pembangunan itu sendiri. 

" Saya selaku Sekertaris Pekon tidak memegang RAP/RKP Dana Desa Tahun Anggaran 2019," tegas dia

Terpisah, Kepala Pekon Kamilin Jufri, membantah dengan adanya pernyataan bahwa dirinya tidak melibatkan aparatur Desa dalam Pembangunan. 

" saya sudah serahkan kepada kaur pembangunan tapi kaur pembangunan tidak mau mengerjakanya. Nah, untuk pelaksanaannya itu sudah di serahkan kepada kepala Dusun dan kepala tukang. kalau ada yang mengatakan saya mengelolanya, itu tidak benar. Dengan volume dan harga satuan meter kubiknya, saya juga tidak tahu, " Bantahnya ( RED) 






Posting Komentar

0 Komentar