Compressed Natural Gas CNG Dapat Menghemat Biaya Dalam Produksi dan Rumahan




mediafakta.id l Jawa Barat -- Rumah Produksi Tahu Susu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,  Provinsi Jawa Barat, menggunakan CNG (Compressed Natural Gas), pasalnya, dalam pamanfaatannya dapat menghemat biaya,  tenaga produksi dan menambah keuntungan.
Supervisor rumah produksi tahu susu Lembang, Rahmat Hidayat mengatakan, bahwa dalam memproduksi usaha tahu susu, pihaknya sudah lama menggunakan CNG.

" kita menggantikan LPG menggunakan CNG yang di gunakan dalam proses perebusan kacang kedelai dan proses terakhir penguningan tahu, sedangkan pada Finishing terakhir, kita melakukan penguningan pada tahu. tahu ini ada dua warna, warna Putih dan Kuning, " ucap Rahmat, minggu,  (06/10/2019)

Rahmat menerangkan, dalam sekali Produksi bisa menghabiskan cukup banyak adonan, tapi, ada dua hari yang bisa lebih adonan yang di buat.

"pada hari Senin sampai dengan Jum'at bisa menghabiskan sebanyak 30 girangan (adonan), pada saat Weekend sabtu dan minggu, Produksi bisa meningkat tiga kali lipat, " katanya

Pada saat proses, Lanjut dia,  setiap bulannya, jika menggunakan tabung LPG, bisa menghabiskan ratusan tabung.

"Jika menggunakan tabung LPG perbulannya mampu menghabiskan 200 tabung yang berukuran 50 kg dengan habis biyaya Rp.600.000,- perbulannya, berbeda dengan CNG hanya menghabiskan 10000 M3," ujarnya

Sebelumnya,  pihaknya terlebih dahulu melakukan ujicoba selama setahun, untuk menghitung besaran biaya menggunakan CNG dibandingkan dengan menggunakan gas alam sebelumnya.

" Kita uji selama setahun, kita uji sisa yang ditabung LPG 50 , ternyata ada 13 kg yang mengendap, tak bisa dipakai lagi, jika dikalikan harga perkilonya berapa, kemudian dikalikan 200 tabung setiap bulannya, itu sudah berapa? Sedangkan CNG itu langsung, dari GTM (Gas Transportation Module) jadi yang dibayar hanya yang dipakai saja sesuai harga per meternya, jadi lebih hemat;" Jelas Rahmat
Dari sisi waktu, sebelum beralih Menggunakan CNG, dalam proses mendidihkan air memakan waktu yang cukup lama.

"sebelum beralih, merebus air saja bisa sampai 1 jam, sedangkan dengan CNG hanya 45 menit. di Daerah Lembang ini terkenal dengan udara yang dingin, hal itu, menyebabkan gas didalam ditabung membeku, maka perlu disiramkan air panas ketabung pada saat akan menggunakannya, " ungkap Rahmat

Strategic Stakeholder Managemen PGN Lampung, Heru Prasetyo, menyampaikan, penggunaan CNG dikalangan UMKM dikota Bandung lebih dikenal dibandingkan UMKM di kota Bandar Lampung.

" Pihaknya berharap, UMKM dikota Bandar Lampung dapat memanfaatan CNG dan jaringan gas sebagai alternatif bahan bakar yang terbukti murah," ucapnya

Sementara itu, Sales Area Head PGN Lampung, Mochammad Arif mengatakan, dirinya memiliki harapan besar terhadap masyarakat.

"khsususnya masyarakat kota Bandar Lampung, dapat menggunakan energi dari PGN baik menggunakan dengan pipa jaringan gas (Jargas) ataupun dengan memanfaatkan produk CNG dari anak perusahaan PGN yaitu PT Gagas Energi Indonesia, " tutup Arif (Sugi) 

Posting Komentar

0 Komentar