Ada Nuansa Berbeda di Majelis Dzikir Mujahadah Nihadlul Mustaghfirin, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Dalam Menyambut Tahun Baru Islam





mediafakta.id l LAMPUNG l PESAWARAN - 
Majelis Dzikir Mujahadah Nihadlul Mustaghfirin, Desa Sukaraja,  Kecamatan Gedong Tataan, melaksanakan kegiatan rutin di bulan Muharam, dengan memberikan santunan anak Yatim Piatu,  Namun Nuansa kali ini berbeda, karena orang Nomor satu di Bumi Andan Jejama ( Bupati) menghadiri dalam acara peringatan tahun baru islam.  

Bupati Pesawaran,  Dendi Romadhona menilai kegiatan ini sangat positif, apalagi dibarengi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

" Bila kita mau menjalankan perintah Allah, baik yang wajib maupun yang sunah dengan ikhlas semata-mata mencari ridho Allah SWT, berarti kita telah mendapat keberuntungan yang sangat besar, berupa pahala sebagai bekal di akhirat kelak, " ucap Dendi di Lapangan Merah Desa Sukaraja,  Sabtu ( 28/09/2019)

Dend merangkan,  Mencari ridho Allah SWT juga dapat melalui santunan kepada anak yatim piatu dan rangkaian kegiatan lainya. 

"  seperti yang kita selenggarakan pada hari ini, Dimana kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kasih bagi seluruh masyarakat yang mampu secara finansial, agar dapat menyumbangkan sebagian kekayaannya, dan disumbangkan untuk mereka yang tidak mampu sebagaimana disabdakan Rasulullah Muhammad SAW, " ujarnya

Dalam memberikan santunan, Lanjut Dendi, tidak perlu takut kehilangan harta benda karena menyantuni anak yatim. Sebab tidak ada ceritanya orang menjadi miskin karena menyantuni anak yatim dan beramal di jalan Allah. 

" Justru orang yang gemar beramal karena ridho Allah hartanya tidak akan habis begitu saja, namun sebaliknya akan terus bertambah, " ucapnya

Orang Nomor satu di Pesawaran ini berpesan, jangan sedih dan kecil hati sebab masih banyak saudara, bapak-bapak dan ibu-ibu yang masih peduli kepada kalian. 

" Tunjukkan semangat dan buktikan bahwa kalian mampu berbuat lebih baik dengan keterbatasan yang dimiliki. Belajarlah dengan rajin baik mengaji maupun di sekolah. Hormatilah orang tua, khususnya ibu dan semoga menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta dimudahkan cita-citanya dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara, " Pesan Dendi

Dalam hidup bermasyarakat telah banyak terjadi kemerosotan moral dan nilai-nilai spiritual. 

" Para generasi muda yang telah disiapkan untuk meneruskan perjalanan negeri ini semakin terperosok kedalam jurang kenistaan, seks bebas telah menjadi makanan sehari-hari, sabu-sabu, putaw, kokain dan barang-barang jenis narkoba lainnya sudah tidak asing lagi bagi mereka. untuk itu kita semua merasa perlu mengambil sikap atas fenomena yang ada, " terang Dendi

Dendi menambahkan, Melalui peringatan tahun baru Islam ini, mari  jadikan sebagai momentum untuk berhijrah dan meningkatkan kedekatan diri kepada Allah dan senantiasa menjalankan sunah Rasulullah, karena sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan buruk amalannya. 

" Berhijrah memang tidak selamanya bermakna berpindah dari satu tempat ke tempat yang baru. Namun, hijrah memiliki banyak makna. Seseorang dapat dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua unsur, yaitu ada sesuatu yang ditinggalkan dan ada sesuatu yang ditujunya. Berhijrah bisa bermakna bertekad untuk mengubah diri demi meraih rahmat dan keridhoan Allah SWT, " imbuhnya

Salah satu makna yang terkandung dalam Tahun Baru islam yaitu, Perubahan pada sesuatu yang menuju Kebaikan. 

" satu hal paling penting dari tahun baru Islam adalah puncak dari kejayaan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin (rahmat untuk alam semesta) yang akan membawa kebaikan, kebenaran, mengajarkan cinta dan kasih sayang sekaligus sebagai lahirnya keadilan yang dimulai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju ke Madinah, " tegas Dendi ( Ali) 

Posting Komentar

0 Komentar